Iskanndar Z Sitanggang

Alpha News | Bisnis | 8 Mei 2025 — Keberlanjutan sekarang menjadi prioritas utama bagi para investor global saat membuat keputusan investasi.  

Perusahaan yang tidak menunjukkan komitmen terhadap prinsip Lingkungan, Sosial, dan Pengelolaan (ESG) mulai kurang diminati oleh pemilik modal.  Sustainability sekarang dipandang sebagai standar minimum yang harus dipenuhi bisnis, bukan sebagai nilai tambah. 

“Para pemegang saham menginginkan efek positif terhadap masyarakat dan lingkungan selain keuntungan finansial.  Transparansi semakin penting.,” ujar Iskandar Z Sitanggang, analis dari Alpha Founder 

Di Indonesia, tren ini mulai terlihat dengan meningkatnya permintaan atas laporan keberlanjutan (sustainability report) dan integrasi prinsip ESG dalam laporan tahunan perusahaan publik.  

Sejak 2021, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengimbau emiten untuk mematuhi peraturan pelaporan keberlanjutan. Di sisi lain, ada banyak masalah yang belum diselesaikan, terutama di sektor informal dan UMKM.  

Salah satu kendala utama dalam penerapan prinsip bisnis berkelanjutan secara merata adalah kurangnya akses terhadap pengetahuan, dana, dan teknologi. 

Tekanan yang semakin besar dari regulator, konsumen, dan investor, dunia usaha dipaksa untuk melakukan transformasi hijau dengan cepat.  Saat ini, keberlanjutan adalah kebutuhan finansial daripada keyakinan moral.(AlphaNews)

Comments
* The email will not be published on the website.
I BUILT MY SITE FOR FREE USING