Alpha News | Keagamaan| 24 April 2025 — Metode pembelajaran Iqro yang telah digunakan secara luas di Indonesia sejak tahun 1990-an terus menunjukkan dampak positif terhadap perkembangan anak usia dini, baik dari sisi kognitif maupun spiritual.
Para pendidik dan orang tua semakin menyadari bahwa belajar membaca Al-Qur'an melalui metode Iqro tidak hanya melatih kemampuan literasi keagamaan, tetapi juga membentuk karakter serta meningkatkan daya pikir anak.
Metode Iqro, yang disusun oleh KH. As’ad Humam, dikenal dengan pendekatan bertahap dan praktis. Anak-anak diajak belajar huruf hijaiyah secara perlahan, dengan pengulangan dan pelafalan yang menyenangkan.
"Saat anak belajar Iqro, mereka dilatih untuk mengenali pola, mengikuti instruksi, dan melatih konsistensi dalam membaca. Ini sangat berperan dalam perkembangan fungsi eksekutif otak," jelas Ustadz Syarifin.
Lebih dari aspek kognitif, pembelajaran Iqro juga membentuk nilai-nilai spiritual sejak dini. Anak yang terbiasa membaca Al-Qur'an akan tumbuh dengan kesadaran religius yang kuat, serta lebih mudah diarahkan pada perilaku positif seperti jujur, disiplin, dan sopan.
Salah satu orangtua di Bamboo Residence Pamulang, Ibu Dian, menyebutkan bahwa anak-anak yang rutin belajar Iqro menunjukkan peningkatan dalam kepercayaan diri dan kemampuan bersosialisasi.
"Mereka jadi lebih aktif, percaya diri saat membaca, bahkan lebih mudah menghafal doa-doa dan surat pendek. Ini membuktikan bahwa metode Iqro bukan sekadar belajar huruf, tapi juga membentuk kepribadian anak," ujarnya.
Dengan segala manfaat tersebut, para ahli dan pendidik mendorong agar metode Iqro terus dikenalkan secara luas, termasuk melalui digitalisasi dan pelatihan. Hal ini penting agar pendidikan keagamaan tetap relevan dan menarik bagi generasi muda.(AlphaNews)