Syarifin, S.Pd.I., M.P.A.I.

Alpha News | Sekolah | 20 April 2025 — Semangat bela negara tidak hanya menjadi tanggung jawab aparat militer, tetapi juga seluruh elemen masyarakat, termasuk pelajar sekolah menengah. 

Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat, nilai-nilai bela negara menjadi sangat penting untuk membentuk karakter generasi muda yang cinta tanah air, berakhlak mulia, serta memiliki semangat kebangsaan. 

Di lingkungan sekolah, bela negara dapat diterapkan melalui pendidikan karakter yang menanamkan nilai-nilai seperti tanggung jawab, jujur, kerja keras, dan gotong royong. 

Kegiatan seperti upacara bendera, ekstrakurikuler Pramuka, Palang Merah Remaja (PMR), hingga OSIS, menjadi sarana pelajar melatih kepemimpinan, disiplin, dan solidaritas. 

Meski begitu, pelajar saat ini dihadapkan pada berbagai tantangan seperti pengaruh negatif media sosial, tawuran pelajar, hingga radikalisme digital. 

Oleh karena itu, pendidikan bela negara juga harus disesuaikan dengan perkembangan zaman, dengan menekankan pentingnya literasi digital dan toleransi antarbudaya. 

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mengintegrasikan nilai-nilai bela negara dalam Kurikulum Merdeka. Selain itu, berbagai pelatihan dan program pelajar seperti “Sekolah Damai” dan “Pelajar Pancasila” menjadi langkah konkret untuk memperkuat semangat kebangsaan. 

Bela negara adalah bagian dari proses menjadi warga negara yang baik. Sebagai pelajar, peran ini bisa dimulai dari hal-hal sederhana: belajar dengan giat, menghormati guru dan orang tua, serta menjaga lingkungan. 

Dengan semangat bela negara yang tertanam sejak dini, generasi muda Indonesia diharapkan tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, kritis, dan siap berkontribusi membangun Indonesia yang lebih maju dan damai.(AlphaNews)

Comments
* The email will not be published on the website.
I BUILT MY SITE FOR FREE USING